KARYA ILMIAH
Pengaruh Sosial Media Terhadap Interaksi
Manusia
Royananda
111402108
FASILKOM-TI USU
PRODI S1-TEKNOLOGI INFORMASI
PRODI S1-TEKNOLOGI INFORMASI
MEDAN
2013
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga pada kesempatan ini saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang
berjudul “Pengaruh Sosial Media Terhadap
Interaksi Manusia”.
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Psikologi Umum. Saya
berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Terima kasih
kepada teman-teman yang telah menjadi inspirasi dan memberikan masukan kepada saya
dalam pembuatan karya ilmiah ini dan terima kasih kepada Ibu Filia Dina
Anggaraeni. S.Sos, MP.d selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Pengantar Psikologi
Umum.
Saya
menyadari dalam penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar lebih baik di
masa mendatang.
Medan,
April 2013
Penyusun
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
Bab
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Pembahasan
1.5
Manfaat
Bab
2 Pembahasan
2.1 Landasan
Teori
2.1.1 Defenisi
2.1.2 Jenis Media Sosial
2.2
Pengaruh Media Sosial Terhadap
Interaksi Manusia
2.2.1
Pengaruh Positif
2.2.2
Pengaruh Negatif
Bab
3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar
Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Media sosial sangat berkembang pesat saat ini
karena begitu banyak memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Seseorang
tidak harus bertatap muka atau bertemu saat melakukan sebuah interaksi seperti berbicara.
Seseorang juga dapat mengetahui dengan mudah dan cepat berbagai informasi yang
diperlukannya yang tersedia didalam media sosial. Dengan berbagai kemudahan
yang ditawarkan oleh media sosial banyak orang yang merasa perlu untuk memiliki
sebuah akun pada media social yang diinginkannya seperti misalnya Twitter.
Media sosial bagi banyak orang merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai
tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle.
Banyak orang yang tidak ingin dianggap jadul karena tidak memiliki akun di
media sosial. Media sosial dapat menjadi tempat mengekspresikan diri, berbagi
segala hal tentang diri kita kepada banyak orang terutama teman-teman kita dan
media sosial juga dapat dijadikan wadah untuk meraup rupiah.
Besarnya dampak media sosial bagi manusia ini
tentu saja tidak hanya memberikan dampak positif saja tetapi juga memberikan dampak
negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama manusia yang
saat ini yang telah dipengaruhi oleh media sosial. Media
sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan
mulai menentukan pola pikir serta budaya. Media sosial dapat membuat seseorang
menjadi ketergantungan terhadap media sosial.
1.2 Batasan Masalah
Materi
karya ilmiah ini hanya terbatas pada pengertian media sosial, jenis media
sosial dan pengaruhnya terhadap interaksi manusia.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan media sosial ?
2. Apa
saja jenis media sosial ?
3. Apa
pengaruhnya terhadap interaksi manusia ?
1.4 Tujuan Pembahasan
1. Memberikan
penjelasan mengenai media sosial.
2. Mengetahui
jenis media sosial.
3. Mengetahui
pengaruh media sosial terhadap interaksi manusia.
4. Memenuhi
tugas mata kuliah Pengantar Psikologi Umum.
1.5
Manfaat
Setelah
mengetahui apa saja dampak dari media sosial bagi interaksi manusia diharapkan
agar pengguna media sosial dapat menggunakan media sosial dengan baik dan
benar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Landasan Teori
2.1.1
Defenisi
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang
membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan yang memungkinkan
penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog,
jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
2.1.2
Jenis Media Sosial
Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis
media sosial yaitu :
Collaborative
Projects (Wikipedia)
Pada proyek kolaborasi ini, website
mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove
konten-konten yang ada di website ini. Contohnya wikipedia. Pada tahun 2001
lahirnya wikipedia. Wikipedia pada zamannya merupakan salah satu media pesaing
mesin pencari terbesar yaitu Google, karena sama-sama menawarkan kebutuhan
akses cepat dan efisien bagi penggunanya. Wikipedia merupakan ensiklopedia
online yang dimulai pada tahun 2001 dan versi bahasa indonesia dimulai pada
tahun 2003.
Proyek kolaborasi di jaringan internet ini
dapat dimanfaatkan oleh seorang Public Relations Officer dalam perusahaan
adalah untuk menciptakan wadah berita sehingga 1 sampai 3 pengguna jaringan
dapat mengakses cepat mesin pencari untuk menemukan portal berita/informasi
setiap menitnya. Tetapi wikipedia pun memiliki kekurangan dan kelebihan.
Kekurangannya adalah kecenderungan menghasilkan informasi yang tidak akurat,
sedangkan kelebihannya adalah dapat menghubungkan pengguna dengan sumber secara
cepat.
Blogs
and Microblogs (Twitter)
Pada blog dan microblog ini, user lebih bebas
dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik
kebijakan pemerintah. Contohnya twitter. Pada tahun 2006 lahirnya twitter,
situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari
twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama tweet ini yang hanya
dibatasi 140 karakter. Terinspirasi dari sebuah analogo dalam sebuah handphone,
Jack Dorsey pencipta Twitter ingin mengembangkan sekaligus perpaduan antara
penggunaan SMS yang ditinjau dari jumlah karakter yang terbatas melalui
jaringan internet dan penggunaannya yang mudah.
Blog dan microblog di jaringan internet ini
dapat dimanfaatkan oleh seorang Public Relations Officer dalam perusahaan
adalah untuk membina hubungan pertemanan misalnya saja dengan relasi
perusahaan, serta sangat efisien untuk menyampaikan informasi mengenai
perusahaan. Selain itu juga sebagai sarana hiburan dengan konsep extrovert diri
melalui teks.
Contents
Communities (Youtube)
Pada konten ini, para user dari pengguna
website ini saling meng-share konten-konten media, baik seperti video, ebook,
gambar, dan lain-lain. Contohnya youtube. Pada tahun 2007 lahirnya Youtube
dengan mengembangkan konten komunitas yang berbasiskan audio visual. Seiring
berjalannya konten komunitas ini jika dilihat dari perkembangan teknologi,
bahwa keberadaan teknologi yang satu akan dibarengi oleh teknologi lainnya.
Dalam hal ini Youtube tidak melakukan hubungan komunikasi linier dan
transaksional dengan teks, tetapi penambahan vitur visual sebagai pelengkap.
Konten di jaringan internet ini dapat
dimanfaatkan oleh seorang Public Relations Officer dalam perusahaan adalah
untuk mendukung jalannya bisnis perusahaan dengan menggunakan youtube sebagai
media promosi bagi khalayak dan komunikasi dengan pengguna internet lainnya,
karena dengan melakukan penayangan audiovisual itu akan lebih terjaga
kredibilitasnya. Selain itu juga sebagai media hiburan bagi penggunanya.
Social
Networking Sites (Facebook)
Pada situs jejaring ini, aplikasi yang
mengijinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi
sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti
foto-foto. Contohnya facebook. Pada tahun 2004 lahirnya Facebook, situs
jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu
situs jejaring sosial yang terkenal hingga saat ini, merupakan salah satu situs
jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak. Facebook telah menambahkan
sejumlah fitur selama beberapa tahun terakhir, termasuk instant messaging/chat
dan aplikasi.
Facebook di jaringan internet ini dapat
dimanfaatkan oleh seorang Public Relations Officer dalam perusahaan adalah
untuk media komunikasi dengan para relasi di dunia maya. Selain itu juga dapat
memberikan informasi mengenai profil perusahaan secara jelas dengan hanya
melihat di profil perusahaan. Kemudian dapat memberikan informasi mengenai
perusahaan misalnya saja kegiatan perusahaan hanya dengan memposting catatan
yang terlihat oleh semua relasi yang telah menjadi teman Facebooknya. Serta
dapat menjalin relasi baik dengan cara saling berkomentar di tulisan-tulisan
yang ada atau dengan percakapan dengan beberapa orang.
Virtual
Game Worlds (World of Warcraft)
Pada dunia virtual ini, dimana
mengrepleksikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk
avatar-avatar diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di
dunia nyata. Contohnya game online. Virtual reality mungkin telah muncul di
berita utama hanya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi akarnya mencapai
kembali empat dekade. Saat itu di akhir 1950-an. Kemudian pada tahun 1970-an
dihubungkanlah komputer ke layar dan menggunakannya untuk memecahkan
masalah. Kemudian dengan adanya adegan pertempuran di film fiksi
ilmiah wars blockbuster Star yang dirilis tahun 1976. Kemudian datang
film seperti terminator dan jurassic Park pada awal 1980-an bisnis video game
meledak.
Dunia virtual di jaringan internet ini dapat
dimanfaatkan oleh seorang Public Relations Officer dalam perusahaan adalah
untuk media hiburan, serta untuk berinteraksi dengan Public Relations lainnya
maupun para pengguna internet lainnyasambil bermain games. Dan untuk bertukar
informasi.
Virtual
Social Worlds (Second Live)
Pada dunia virtual yang dimana penggunanya
merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi
dengan yang lain. Namun, Virtual Social Worlds lebih bebas, dan lebih ke arah
kehidupan. Contohnya second life.
Dunia
virtual di jaringan internet ini dapat dimanfaatkan oleh seorang Public
Relations Officer dalam perusahaan adalah untukmedia hiburan, serta untuk
berinteraksi dengan Public Relations lainnya maupun para pengguna internet
lainnyasambil bermain games. Dan untuk bertukar informasi.
2.2 Pengaruh Media Sosial Terhadap Interaksi Manusia
2.2 Pengaruh Media Sosial Terhadap Interaksi Manusia
2.2.1 Pengaruh Positif
1. Memudahkan Berinteraksi Dengan
Orang Banyak
Dengan
adanya media sosial kita dapat terhubung dan berinteraksi dengan orang yang
kita kenal, dengan orang yang belum kita kenal bahkan dengan orang yang ada di
belahan bumi lain yang sangat jauh dengan kita. Tanpa dibatasi oleh waktu dan
jarak kita dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang kita inginkan. Hal ini
tentu sangat menyenangkan karena kemudahan yang kita dapatkan telah membantu
kita untuk dapat berbagi cerita dan informasi, bercanda bahkan menceritakan isi
hati kita kepada orang yang kita inginkan melalui media sosial tanpa harus
bertemu dengan orang tersebut. Media sosial telah membuat kita sangat dekat
dengan orang-orang yang sebenarnya sangat jauh jaraknya dengan kita.
2. Memperluas Pergaulan
Media
sosial membuat kita bisa memiliki banyak koneksi dan jaringan yang luas. Tentu
saja itu berdampak positif jika kita ingin mendapatkan teman dan pasangan hidup
dari tempat yang jauh atau negara asing.
3. Jarak dan Waktu Bukan Lagi Masalah
Di
era media sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh atau long distance
bukan lagi halangan besar (meskipun tetap sulit). Anda tidak lagi harus
mengirim surat tiap minggu kepada pasangan anda yang sedang bekerja di luar
kota atau luar negeri karena media sosial sudah menghilangkan batasan jarak dan
waktu bagi anda yang harus membina hubungan jarak jauh.
4. Lebih Mudah Dalam
Mengekspresikan Diri
Media
sosial memberikan sarana baru bagi manusia dalam mengekspresikan diri. Orang
biasa, orang yang pemalu, atau orang yang selalu gugup mengungkapkan pendapat
di depan umum akhirnya mampu menyuarakan diri mereka secara bebas.
2.2.2 Pengaruh Negatif
1. Menjauhkan Orang-Orang di Dunia
Nyata
Orang
yang terjebak dalam media sosial memiliki kelemahan besar yaitu beresiko
mengabaikan orang-orang di kehidupan sehari-harinya. Jangan heran apabila anda
lebih sering menghabiskan waktu berinteraksi di dunia maya apabila anda sudah
terjebak, apalagi sekarang teknologi smartphone semakin memudahkan anda untuk
mengakses internet. Anda akan mulai berpikir pergaulan lewat media sosial sudah
cukup. Singkatnya, yang jauh semakin dekat, yang dekat semakin jauh.
2. Rentan Terhadap Pengaruh Buruk
Orang Lain
Seperti di kehidupan
sehari-hari, jika anda tidak menyeleksi orang-orang yang berada dalam lingkaran
sosial anda maka anda akan lebih rentan terhadap pengaruh buruk. Bahkan menurut
John Cacioppo, seorang peneliti dari Universitas Chicago, media sosial bisa
mempengaruhi mood anda, tergantung dengan siapa anda menghabiskan waktu dan
terhadap siapa anda memberikan perhatian di media sosial.
3. Masalah Privasi
Memiliki banyak teman
di media sosial tidak selalu menguntungkan, terutama apabila anda sering
mengungkapkan sesuatu yang seharusnya tidak diketahui orang lain. Media sosial
bisa dengan mudah memperburuk citra diri anda jika anda tidak memanfaatkannya
dengan benar karena apa yang anda tulis, tautkan, dan unggah bisa dengan mudah
dilihat oleh orang lain.
Pada tahun 2010
Facebook di klaim tidak melindungi informasi pengguna facebook walaupun sudah
di protect profile orang tersebut. Dan banyak pula artis artis yang terkait isu
tak sedap akibat menuliskan kata kata yang mungkin dianggap masyarakat tidak
pantas.
4. Sosial Media Membuat Manusia
Cenderung Menyendiri
Berkembang dunia
Internet yang semakin cepat termasuk perkembangan sosial media yang semakin
pesat membuat sebagian orang cenderung hidup menyendiri dan asik dengan dirinya
sendiri atau bahkan mengakibatkan berkurangnya interaksi sosial di dunia nyata.
Interaksi sosial mereka
lebih inten di dunia maya atau lebih tepatnya yang jauh terasa dekat dan dekat
terasa dijauhkan. Hal ini tentunya akan mengurangi hubungan sosial di dunia
nyata. Hubungan kurang baik
antar keluarga, antar teman, maupun antar teman sekantor secara nyata dan
digantikan di dunia sosial media. Perubahan pola hidup seperti ini harus
diwaspadai dampak jangka panjangnya yang akan meretakan interaksi sosial di
masyarakat, maupun di dunia kerja.
5.
Menjadi Apatis
Akibat sosial media ini
tak sedikit orang yang menjadi apatis, tidak peduli lingkungan, tidak peduli
orang lain dan coba rasakan ketika dulu mungkin sebelum berkembangnya teknologi
dan berkembangnya sosial media, ketika kita makan siang di kantor waktu
tersebut termanfaatkan untuk berinteraksi sesama rekan sekantor, namun saat ini
mungkin orang lebih nyaman makan sendirian dengan Handphone di tangannya dan
selalu menunduk memperhatikan Handphonenya, asik dengan kehidupan sosialnya di
media-media sosial.
6.
Individualisme
Dengan teknologi
informasi menjadikan penggunannnya cenderung menyendiri akan lebih membangun
sifat individualisme para teman-teman dikantor, pastinya akan mengurangi jiwa
Team Work dalam bekerja. Hal ini dikhawatirkan akan menurunkan produktivitas
perusahaan, meretakan jiwa sosial, menjauhkan hubungan antar sesama dan interaksi
sosial di media sosial bukanlah larangan, namun harusnya dipergunakan secara
wajar dan bijaksana sehingga tidak merubah pola hidup yang akan membawa dampak
negatif tehadap kehidupan di dunia nyata yang sesungguhnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Begitu
pesatnya perkembangan teknologi pada saat ini terutama dalam media sosial
internet telah memberikan berbagai pengaruh dalam interaksi manusia dengan manusia
lainnya. Pengaruh yang diberikan dapat pengaruh positif maupun pengaruh
negatif. Media sosial telah memberikan banyak sekali kemudahan dan kemajuan
bagi kehdupan manusia terutama dalam hal berkomunikasi dan berinterkasi, namun
perkembangan media sosial juga memberikan pengaruh negatif bagi interkasi
manusia itu sendiri. Interaksi manusia sebelum adanya media sosial internet
tentu berbeda dengan saat ini setelah media sosial internet ada dan berkembang.
Manusia harus pandai dan bijaksana dalam menggunakan media sosial yang ada agar menjadi sesuatu yang dapat meningkatkan kemampuan diri dan menjadi media untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya. Jika tidak pandai dan bijaksana menggunakan media sosial internet tersebut maka akan memberikan dampak buruk dan kerugian sendiri bagi diri penggunanya. Kecanggihan media sosial seharusnya diimbangi dengan kesiapan dan pengetahuan yang canggih pula oleh para penggunanya.
Manusia harus pandai dan bijaksana dalam menggunakan media sosial yang ada agar menjadi sesuatu yang dapat meningkatkan kemampuan diri dan menjadi media untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya. Jika tidak pandai dan bijaksana menggunakan media sosial internet tersebut maka akan memberikan dampak buruk dan kerugian sendiri bagi diri penggunanya. Kecanggihan media sosial seharusnya diimbangi dengan kesiapan dan pengetahuan yang canggih pula oleh para penggunanya.
3.2
Saran
Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog,
jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Untuk itu pergunakanlah media
sosial dengan sebaik mungkin dan bijaksana agar kita memperoleh dampak positif
dari media sosial yang akan berguna untuk diri kita sendiri dan juga interaksi
kita terhadap orang-orang disekitar kita.
Walaupun begitu banyak dampak negatif yang juga ditimbulkan oleh media sosial namun kita harus bisa menentukan langkah dan sikap agar kita tidak terkena dampak negatif dari sosial media tersebut.
Walaupun begitu banyak dampak negatif yang juga ditimbulkan oleh media sosial namun kita harus bisa menentukan langkah dan sikap agar kita tidak terkena dampak negatif dari sosial media tersebut.
Daftar Pustaka
- http://riadwimutiara.wordpress.com/2012/12/12/pembagian-media-sosial-oleh-andreas-kaplan-dan-michael-haenlein/
- http://tugassam.blogspot.com/2012/01/pengaruh-media-sosial-terhadap-hubungan.html
- http://trikdantips.mywapblog.com/sosial-media-membuat-manusia-cenderung-m.xhtml
- http://ariefharryadi.blogspot.com/2013/01/dampak-media-sosial-di-era-globalisasi.html
0 komentar:
Posting Komentar